Sunday, November 22, 2020

Parah! Menhub: Pandemi Membuat Perusahaan Digital Meroket

Parah! Menhub: Pandemi Membuat Perusahaan Digital Meroket

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak generasi muda untuk menciptakan inovasi di masa pandemi guna mendorong pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi Covid-19. Khususnya dengan pemanfaatan teknologi digital. Hal tersebut disampaikannya pada acara Lustrum XII Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) Tahun 2020 yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu (21/11/2020). Pada kesempatan itu ITS juga mengadakan kompetisi startup pemula yang diikuti sekitar 300 peserta. Budi Karya menekankan, sebagai inovator muda, tentunya harus pandai melihat kesempatan dalam kondisi yang terhimpit saat ini. Menurut dia, kondisi di tengah tekanan pandemi menjadi peluang bagi banyak perusahaan untuk menawarkan solusi lewat digitalisasi. "Kondisi ini sebetulnya dapat menjadi peluang bagi perusahaan startup untuk menawarkan dan mengembangkan usaha yang mampu menyelesaikan persoalan tersebut melalui pemanfaatan teknologi digital," ujarnya dikutip dalam dalam keterangan tertulis, Minggu (22/11/2020).

Budi Karya menjelaskan, dengan jumlah penduduk yang banyak, dukungan jaringan internet yang mumpuni, serta banyaknya generasi usia milenial, maka menjadikan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan bisnis digital. "Potensi ini akan mendukung berkembanganya e-commerce dan pengembangan ekonomi digital. Pandemi yang memaksa orang untuk tetap beraktivitas di rumah akan membuat perusahaan digital meroket," katanya.

Pemerintah melalui program penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pun telah memberikan berbagai stimulus dan insentif untuk sektor usaha. Total senilai Rp 695,2 triliun dianggarkan pemerintah untuk membiayai kesehatan, perlindungan sosial, insentif usaha bagi UMKM, pembiayaan koorporasi serta sektoral dan pemerintah daerah (pemda).

Ia bilang, stimulus yang diberikan pemerintah tersebut harus dimanfaatkan para generasi muda untuk dapat menciptakan inovasi yang mendorong pemulihan Indonesia. "Adanya PEN dari pemerintah ini seyogyanya dapat digunakan juga sebagai kail yang bermakna untuk masyarakat," ujarnya, Kendati demikian, Budi Karya menekankan, tentunya tidak cukup jika hanya mengandalkan stimulus dari pemerintah, mendorong startup dapat bertahan dalam kondisi sesuai ini juga dibutuhkan sinergi dari pihak lain yaitu sinergi pentahelix antara pemerintah, pebisnis, universitas, media, dan masyarakat. Ia menambahkan, diperlukan pengembangan teknologi yang merata, tak hanyatekonsentrasi di Jawa, untuk mendorong kemajuan Indonesia. Oleh sebab itu, dia berharap ITS sebagai salah satu perguruan tinggi berbasis ilmu teknologi dapat menjadi pelopor dalam mendorong kemajuan di Indonesia Timur. "Kita harus memberikan kesempatan yang sama dengan kita yang ada di Pulau Jawa ini. Saya pikir dengan ITS memberikan sarana bagi inovator baru untuk memiliki paten usaha, siapa tahu dia menjadi konglomerat yang luar biasa atau menjadi guru besar dimana-mana di Indonesia Timur," pungkas Budi Karya.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Kenapa Wallpaper Ponsel Gelap Sangat Direkomendasikan?? Bisa Menghemat Baterai!

Berkenalan Dengan Istilah Information Retrival Pada Pemrograman

No comments:

Post a Comment