Wednesday, October 28, 2020

Parah! Jumlah Transaksi Meningkat, ShopeePay Kembali Hadirkan Pesta Belanja Rp 1

Parah! Jumlah Transaksi Meningkat, ShopeePay Kembali Hadirkan Pesta Belanja Rp 1

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 telah mengubah cara masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Konsumen yang tadinya berbelanja secara langsung kini semakin bergeser ke ranah online dengan memanfaatkan transaksi digital. Pergeseran perilaku konsumen ini kian meningkatkan frekuensi transaksi melalui platform e-commerce.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pada kuartal I 2020, volume transaksi belanja di e-commerce hingga 275,8 juta kali. Jumlah tersebut meningkat 39,05 persen pada kuartal II 2020 menjadi 383,5 juta kali. Adapun hingga Agustus 2020, realisasi nilai transaksi e-commerce hingga hampir Rp 180 triliun.

Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas dan SDM, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Mira Tayyiba mengatakan, pada semester I 2020 transaksi e-commerce naik hingga dua kali lipat dibandingkan periode yang sama pada 2019.

Namun, nilai transaksi e-commerce justru mengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama pada 2019.

"Kalau membandingkan 6 bulan pertama di 2019 dengan 2020, ternyata jumlah transaksi Januari sampai Juni ini naik jumlah transaksinya sampai dua kali lipat. Tapi, nilai pembeliannya lebih kecil, pembeliannya lebih receh," papar Mira, sesuai diberitakan Kompas.com, Senin (19/10/2020).

Perubahan perilaku dan transaksi konsumen itu dibenarkan oleh salah satu platform pembayaran digital, ShopeePay. Selama pandemi, ShopeePay mengamati adanya peningkatan signifikan dalam transaksi di platformnya, terutama untuk barang-barang di kategori Belanja.

ShopeePay melaporkan lebih dari 70 persen pengguna baru menjalani transaksi pertama mereka di merchant kategori Belanja selama pandemi. Konsumen pun lebih banyak memanfaatkan metode pembayaran digital.

Selain itu, frekuensi belanja konsumen juga meningkat hingga tiga kali lipat, tetapi dengan nilai transaksi yang lebih kecil. Hal ini sejalan dengan perilaku konsumen mengurangi transaksi dalam jumlah besar di masa pandemi.

Kembali hadirkan kampanye belanja Rp 1

Merespons hal tersebut, ShopeePay menghadirkan kampanye ShopeePay Deals Rp 1 di momen euforia Shopee 11.11 Big Sale pada November 2020. Kampanye ini kembali dihadirkan karena sejalan dengan tingginya antusiasme masyarakat dalam bertransaksi digital, terutama di kategori Belanja.

“ShopeePay Deals Rp 1 menyoroti komitmen ShopeePay untuk mendukung aktivitas belanja masyarakat, mulai dari kebutuhan sehari-hari, retail, hingga produk esensial lainnya,” ujar Marketing Manager ShopeePay Cindy Candiawan dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (27/10/2020).

Lihat Foto

Dok. ShopeePay

ShopeePay Deals Rp 1 menghadirkan berbagai promo menarik untuk kategori Belanja

Untuk diketahui, sebelumnya ShopeePay pernah menyelenggarakan kampanye serupa, yakni Semua Rp 1 di momen 9.9 Shopee Super Shopping Day pada September 2020.

Cindy menjelaskan, kampanye ShopeePay Deals Rp 1 juga menjadi salah satu inisiatif pihaknya untuk mengedukasi manfaat transaksi nontunai. Di saat yang bersamaan, program ini membantu merchant untuk menjangkau para pelanggannya.

“Kami harap inisiatif ini dapat mendukung upaya memutuskan rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia lewat peningkatan adopsi transaksi nontunai,” papar Cindy.

Adapun ShopeePay Deals Rp 1 menggandeng merchant dari kategori Belanja yang menyediakan beberapa jenis kebutuhan.

Pertama, merchant penyedia kebutuhan sehari-hari, sesuai bahan makanan dan produk sanitasi yang bersifat vital di masa pandemi. ShopeePay Deals Rp 1 menggandeng toko swalayan, sesuai Alfamart, Superindo, dan Prima Freshmart.

Untuk kebutuhan fashion, ShopeePay menggandeng beberapa merchant fashion favorit, sesuai Someday, Gaudi, Holika Holika, dan Panama.

Kemudian, untuk kebutuhan hobi, ShopeePay Deals Rp 1 menghadirkan merchant yang menyediakan barang-barang penunjang hobi, sesuai Usupso, Playworks, Unipin, dan Gramedia.

Selain kategori Belanja, kampanye ShopeePay Deals Rp 1 juga menghadirkan tema Jajan dan Makan. Melalui tema itu, ShopeePay memfasilitasi transaksi contactless di merchant-merchant makanan pilihan dengan menyediakan voucher diskon yang dapat didapatkan dengan harga Rp 1.

Beberapa merchant makanan yang ikut berpartisipasi, yakni Burger King, Fore Coffee, Bakmi GM, Solaria, Janji Jiwa, Auntie Anne’s, Gong Cha, dan masih banyak lagi.

Voucher diskon itu tersedia di fitur “Deals Sekitarmu” yang terintegrasi di aplikasi Shopee. Sebagai informasi, “Deals Sekitarmu” merupakan fitur inovasi O2O (online-to-offline) ShopeePay yang memungkinkan para pengguna untuk mengakses voucher diskon dan cashback merchant terdekat sesuai lokasi pengguna.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kampanye ShopeePay Deals Rp 1, silakan kunjungi tautan ini.

Mengatasi Whatsapp Business Sering Error dan Diblokir Sendiri

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Tuesday, October 27, 2020

Hmmm, Ini 3 Tips Agar Belanja Online Anda Bisa Benar dan Aman

Hmmm, Ini 3 Tips Agar Belanja Online Anda Bisa Benar dan Aman

Menggunakan media online sebagai sarana untuk berbelanja sangat banyak digunakan oleh masyarakat saat ini. Terlebih lagi sejak adanya pandemi dan dituntutnya masyarakat untuk di rumah aja. Sayangnya masih banyak masyarakat yang belum memahami dengan baik mengenai cara berbelanja online secara benar dan aman. Untuk itu Chief Customer Care Officer Lazada Indonesia Ferry Kusnowo memberikan 3 tips agar masyarakat dapat berbelanja online secara benar dan aman.

"Pertama yang diperhatikan itu adalah sebelum berbelanja online harus dapat menentukan barang apa yang ingin dibeli. Lalu ketahui juga apakah harga yang diberikan tersebut wajar atau tidak dan pastikan juga besaran anggaran sebelum membeli barang agar tidak boros," ujarnya dalam diskusi webinar Kenali Hak Konsumen dalam Berbelanja Online," Selasa (27/10/2020).Selain itu, dia bilang apabila ada promo yang ditawarkan, penting sekali memperhatikan syarat dan ketentuan promo tersebut. Sebab setiap promo yang digelar memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda-beda serta memiliki batas waktu.

Mekanisme untuk memperoleh promo tersebut pun juga penting untuk diperhatikan.

Kedua adalah memperhatikan detail pada saat berbelanja secara online. Konsumen harus menjalani perbandingan antara harga toko atau penjual sebelum membeli barang. Lalu, diperhatikan juga riview sebelum membeli.

Ketiga pada saat setelah belanja online, konsumen harus memastikan dan mengingat kapan tanggal perkiraan barang diantar.

Setelah konsumen memperoleh barang yang diinginkan, dia menyarankan untuk membuat video barang yang sudah datang, sebagai bukti agar barang tersebut dapat dikembalikan dan ditindaklanjuti ketika barang tersebut rusak. "Jadi ketika barang yang kita beli rusak kita dapat komplen dengan menunjukkan bukti foto atau video tersebut. Lalu jangan lupa juga untuk membantu pelanggan lain dengan memberikan ulasan," jelas dia.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Berkenalan Dengan Istilah Information Retrival Pada Pemrograman

Monday, October 26, 2020

Ternyata Kuartal III2020, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tumbuh 3,79 Persen

Ternyata Kuartal III2020, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tumbuh 3,79 Persen

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melaporkan realisasi penyaluran kredit secara konsolidasi pada kuartal III-2020 sebesar Rp 873,73 triliun, atau tumbuh 3,79 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, penyaluran kredit produktif melalui perbankan tumbuh 3,88 persen secara year on year menjadi Rp 616,37 triliun, yang terdiri dari kredit modal kerja sebesar Rp 314,82 triliun dan kredit investasi sebesar Rp 301,55 triliun. 

"Diharapkan penyaluran kredit produktif ini dapat membantu menggerakkan perekonomian di tengah wabah pandemi Covid-19," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (26/10/2020). 

Sementara itu, untuk penyaluran kredit ke segmen wholesale, masih menjadi motor pembiayaan perseroan dengan komposisi sebesar 65,3 persen atau Rp 492,63 triliun. Nilai tersebut tumbuh 9,73 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Adapun pembiayaan ke sektor usaha mikro, menjadi kontributor lainnya, dengan mencatat pertumbuhan sebesar 13,03 persen secara tahunan menjadi Rp 49,07 triliun. 

Salah satu fokus penyaluran kredit Bank Mandiri saat ini ialah membantu para pelaku usaha terdampak Covid-19, khususnya pelaku UMKM, untuk mengembalikan usaha yang sempat menurun akibat pandemi.

“Kami berharap inisiatif ini dapat ikut mengembalikan optimisme dan memulihkan denyut nadi perekonomian Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19,” ujarnya.

Selain itu, partisipasi lain Bank Mandiri dalam mendukung pemulihan ekonomi Indonesia juga terlihat pada penyaluran kredit dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang hingga Rp 42,6 triliun per 30 September 2020 kepada 132.979 debitur.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 132.939 debitur atau 99 persen diantaranya merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Di samping itu, lanjut Darmawan, Bank Mandiri juga telah merestrukturisasi kredit 406.434 debitur UMKM terdampak Covid-19 dengan nilai outstanding Rp 47,7 triliun per 30 September 2020 untuk mendukung keberlangsungan usaha. Secara keseluruhan, total kredit yang direstrukturisasi sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 11/POJK.03/2020 hingga Rp 116,4 triliun dari 525.665 debitur.

Dorongan kepada pelaku UMKM juga diberikan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga September 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan Rp 14,74 triliun atau 83,28 persen dari target penyaluran tahun ini yang hingga Rp 17,7 triliun, dengan jumlah penerima sebanyak 175.140 debitur. 

"Dengan demikian, outstanding KUR Bank Mandiri sejak tahun 2015 hingga saat ini hingga Rp 36,0 triliun kepada 1,74 juta debitur," ucapnya.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Kenali Berbagai Macam Tipe Data yang Ada di Bahasa Pemrograman

Sunday, October 25, 2020

Parah! Kalah dengan Malaysia, Kadin Berharap Standar Halal Indonesia Bisa Diakui Dunia

Parah! Kalah dengan Malaysia, Kadin Berharap Standar Halal Indonesia Bisa Diakui Dunia

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyayangkan standar halal dari Malaysia lebih diakui oleh dunia internasional dibanding standar halal dari Indonesia. Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani mengatakan, padahal Indonesia merupakan negara muslim terbesar dengan 232,5 juta atau 87 persen total penduduknya muslim. Menurut dia, harus segera dibenahi karena Indonesia mempunyai misi untuk menjadi produsen produk halal utama dunia. "Ini yang jadi suatu catatan, bagaimana standar halal indonesia dapat diterima di tingkat global. Kita ketahui salah satunya Jepang memakai standar halal dari Malaysia," kata Rosan dalam Webinar Strategi Nasional "Indonesia Menuju Pusat Produsen Halal Dunia" secara virtual, Sabtu (24/10/2020).

Rosan menuturkan, bila standarisasi halal Indonesia sudah diakui dunia, dampaknya akan memberikan nilai tambah terhadap produk halal RI. Berdasarkan peringkat Global Islamic Economic Indicator 2019, Indonesia memang masih berada di peringkat 10 sebagai produsen produk halal dunia. Tak heran Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengecap Indonesia sebagai "tukang stempel" produk halal, karena lebih dari 50 lembaga sertifikasi halal dunia memperoleh pengakuan dari Indonesia.

"Nah ini yang harus kita lakukan, kita dorong dan perbaiki agar standarisasi halal ini dapat diterima di seluruh dunia. Dan akan memberikan poin yang tinggi untuk produk-produk kita, dan kepastian nilai tambah untuk barang kita," papar Rosan.

Lebih lanjut dia menyambut baik rencana Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menggratiskan sertifikasi produk halal bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dukungan tersebut merupakan salah satu cara agar produk halal indonesia dapat berkembang hingga ke kancah global. Bukan tak mungkin, RI akan lebih cepat menjadi produsen produk halal dunia bila dukungan dari pemerintah dan stakeholder terkait lebih kuat. Belum lagi adanya kepastian bahwa proses penerbitan sertifikasi halal lebih cepat. Keputusan kehalalan produk paling lama hanya 3 hari kerja, setelah MUI menerima hasil pemeriksaan dari Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Nantinya sertifikasi halal ini akan diterbitkan oleh BPJPH paling lambat 1 hari kerja sejak fatwa kehalalan produk. "Hal ini memang satu langkah positif yang kita harapkan 3 bulan ke depan dapat berjalan baik dan tepat," pungkas Rosan.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Mengenal Pengertian dan Istilah Syntax Dalam Pemrograman

Saturday, October 24, 2020

Info Terkini, Harga Emas di Level Rp 1 Jutaan, Lebih Bijak Jual Atau Beli?

Info Terkini, Harga Emas di Level Rp 1 Jutaan, Lebih Bijak Jual Atau Beli?

Emas menjadi instrumen investasi pilihan saat pandemi Covid-19. Harganya kian melambung sejak Maret 2020. Harga emas Antam bahkan sempat berada di Rp 1.065.000 per gram pada 7 Agustus 2020 lalu. Hari ini, harganya berada di level Rp 1.008.000 per gram. Meski menurun, harga emas masih berada di level Rp 1 jutaan dan berpotensi naik lebih tinggi. Lantas, di tengah melambungnya harga emas saat pandemi, apa yang seharusnya dilakukan? Apakah bijak membeli emas saat harga masih tinggi? Atau lebih baik menjualnya?

Interim Presiden Direktur Manulife Aset Manajemen (MAMI) Afifa mengatakan, memang sulit menentukan perihal membeli emas ataupun menjual di masa-masa krisis, termasuk pandemi Covid-19. Namun dia menyarankan, cari instrumen investasi yang undervalue atau yang masih sesuai dengan nilainya. Jika harga emas terlampau tinggi, tentu bukan pilihan bijak untuk membelinya sekarang. "Dalam strategi investasi, jika harga emas sudah di atas value-nya, mestinya tidak membeli emas," kata Afifa dalam webinar Basic Investment MAMI secara virtual, Sabtu (24/10/2020). Oleh karena itu, Afifa menyarankan untuk mendiversifikasikan instrumen investasi. Selain berinvestasi di emas, investasikan uangmu di instrumen lain, sesuai reksa dana, obligasi, hingga saham. Bila harga emas cenderung naik, carilah aset-aset yang masih undervalued akan tetapi secara jangka panjang mampu memberikan pengembalian (return) yang baik.

"Misalnya sekarang reksa dana saham lagi turun, dimungkinkan untuk berinvestasi ke reksa dana saham. Kalau kita lihat volatilitasnya memang masih berfluktuasi. Tapi baik saham juga obligasi dalam jangka panjang masih memberikan potensi yang baik," sebut Afifa. Jika kamu sudah mendiversifikasi aset, penting untuk mengecek keseimbangan (re-balancing) aset-asetmu. Re-balancing biasanya dilakukan tiap 6 bulan atau 1 tahun sekali. Misalnya, persentase investasi emas dalam portofoliomu sebesar 20 persen. Namun karena harganya naik disaat instrumen lain turun, aset emas ini dapat hingga 30 persen. Bila begitu, 10 persennya dapat kamu alihkan ke instrumen lain yang masih undervalued akan tetapi memiliki potensi menarik. "Jadi jangan hanya melihat instrumen yang harganya sudah naik tinggi. Bisa jadi saat dibeli, ternyata itu adalah masa peak-nya (harga sedang tinggi-tingginya). Untuk investor yang paham, mungkin cenderung menjual," ujar dia.

Namun sebelum melangkah, kamu tentu perlu memperhatikan prospek ekonomi ke depan. Prospek ini tentu akan menggiringmu memilih instrumen yang tepat sehingga memperkecil risiko yang muncul. "Perlu juga mengetahui bagaimana prospek ke depannya. Jadi intinya tetap, diversifikasi aset. Punya emas boleh, tapi tambahkan dengan investasi lainnya," pungkas Afifa.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Waspada Keyloger Ada di Sekitar Anda, Jangan Sembarangan Menginput Password

Mengenal Pengertian dan Istilah Syntax Dalam Pemrograman

Friday, October 23, 2020

Hmmm, Meningkat di Tengah Pandemi, Kekayaan Global Tembus 400 Triliun Dollar AS

Hmmm, Meningkat di Tengah Pandemi, Kekayaan Global Tembus 400 Triliun Dollar AS

Kendati pandemi Covid-19 telah memukul perekonomian dunia, menyebabkan sebagian besar negara mengalami resesi ekonomi, tapi nyatanya kekayaan global mengalami peningkatan ke level tertinggi sepanjang pandemi. Berdasarkan laporan Global Wealth Report 2020 yang diterbitkan Credit Suisse, kekayaan global hingga level tertinggi menjadi 400 triliun dollar AS atau sekitar Rp 5,84 juta triliun (kurs Rp 14.600 per dollar AS). Total kekayaan rumah tangga secara global itu, naik 0,25 persen atau 1 triliun dollar AS dari posisi di awal tahun ke akhir Juni 2020.

Sebagian besar kenaikan kekayaan disebabkan rebound-nya pasar saham setelah anjlok pada Maret 2020 lalu. Pemulihan itu tak lepas dari beragam stimulus yang diberikan pemerintah di berbagai negara untuk menghentikan pelemahan ekonomi semakin dalam akibat transmisi virus yang cepat. "Mengingat kerusakan yang ditimbulkan oleh Covid-19 pada ekonomi global, tampaknya luar biasa bahwa kekayaan rumah tangga telah meningkat," ujar Ekonom Credit Suisse Anthony Shorrocks, dikutip dari Forbes, Jumat (23/10/2020). Meski begitu, menggali lebih dalam angka tersebut tentu akan menunjukkan jurang yang lebar antara mereka yang semakin kaya dan mereka yang semakin miskin di tengah pandemi. Volatilitas pergerakkan kekayaan global tahun ini sangat berbeda dari tahun 2019. Tahun lalu, kekayaan global meningkat sebesar 36,3 triliun dollar AS atau 8,5 persen, naik seiring dengan terus melonjaknya pasar saham global. Tapi pada tahun 2020, di kuartal pertama kekayaan rumah tangga seluruh dunia lebih dulu turun 17,5 triliun dollar AS, karena periode tersebut menjadi awal dari wabah virus corona dan memukul ekuitas. Maka pemulihan di periode berikutnya, total kekayaan rumah tangga menjadi tampak hanya sedikit meningkat.

Perputaran kekayaan global sangat berkorelasi dengan pasar saham, dan keowneran ekuitas adalah salah satu metrik utama yang memisahkan antara kelompok si kaya dan si miskin. Lebih dari setengah saham yang dimiliki oleh investor Amerika berasal dari 1 persen orang terkaya.

Memang banyak miliarder dunia yang memperoleh keuntungan dari kondisi pandemi saat ini. Laporan bank Swiss UBS dan PwC awal bulan ini bahkan menghitung kekayaan miliarder dunia melonjak lebih dari 2 triliun dollar AS ke level tertinggi sepanjang masa menjadi 10,2 triliun dollar AS.

Kekayaan yang meningkat selama April hingga Juli 2020 tersebut, tercatat tumbuh 27,5 persen. Memecahkan rekor sebelumnya yang terjadi pada akhir 2017 dengan total kekayaan para miliarder dunia sebesar 8,9 triliun dollar AS. Di sisi lain, jumlah miliarder dunia juga meningkat dari 2.158 pada 2017 menjadi 2.189 pada 2020. CEO Amazon Jeff Bezos, CEO Tesla Elon Musk, dan CEO Facebook Mark Zuckerberg menjadi contoh dari sederet miliarder dunia yang menikmati manfaat besar dari pandemi, lantaran kekayaannya mereka terkerek hingga 50 persen. Data bank menunjukkan bahwa 1.000 miliarder dunia teratas sedikitnya mengalami kenaikan kekayaan 21 persen antara 18 Maret 2020 hingga 30 Juni 2020, periode di mana terjadinya pemulihan pasar saham. Kekayaan para miliarder memang semakin meningkat, tapi imbas yang nyata dari pandemi Covid-19 tentu dirasakan oleh mereka yang berada di dasar piramida kekayaan. "Mereka yang keterampilannya rendah, wanita, minoritas, pelaku usaha kecil, semuanya menderita," tulisan laporan Credit Suisse. Secara global, Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menyatakan, pada kuartal II-2020 sebesar 9,5 persen wanita kehilangan pekerjaannya, lebih tinggi dari persentase pria yang sebesar 7,5 persen. Pekerja yang berpendidikan rendah pun mengalami tingkat pengurangan yang lebih tinggi. Misalnya sesuai di Kanada, pengangguran meningkat 17,1 persen di antara pekerja yang tidak lulus SMA, sedangkan pengangguran dari lulusan SMA naik 14,7 persen, serta pengangguran dari lulusan sarjana naik sebesar 5,6 persen. “Mereka yang kehilangan pekerjaan cenderung kemampuan finansialnya menjadi sangat tergerus atau memiliki lebih banyak utang. Perempuan, anak muda dan yang kurang berpendidikan kemungkinan besar merasakan penurunan kekayaan yang relatif pada diri mereka,” tulis Credit Suisse.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Waspada Keyloger Ada di Sekitar Anda, Jangan Sembarangan Menginput Password

Contoh Penerapan Algoritma Enkripsi AES di Pemrograman PHP

Thursday, October 22, 2020

Tahukah Kamu? Jembatan Gantung Nawacita Bisa Dorong Ekonomi Warga Bantul

Tahukah Kamu? Jembatan Gantung Nawacita Bisa Dorong Ekonomi Warga Bantul

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan infrastruktur kerakyatan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Ini termasuk pembangunan jembatan gantung untuk meningkatkan konektivitas antar desa.

"Hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek jarak warga masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan silaturahmi antar warga,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan tertulis, dikutip pada Kamis (22/10/2020).

Salah satu jembatan gantung yang diresmikan pada awal pekan ini adalah Jembatan Gantung Nawacita yang berada di Dusun Tegaldowo, Desa Bantul, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jembatan ini selain meningkatkan konektvitas antar desa juga menjadi salah satu destinasi wisata baru di Bumi Projotamansari.

Selain di Tegaldowo, Jembatan Gantung Nawacita juga terdapat di Nambangan, Dusun Nangsri, Desa Srihardono, Kabupaten Bantul.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY Kementerian PUPR Satrio Sugeng Prayitno mengatakan, jembatan Gantung Nawacita ini dibangun oleh Kementerian PUPR diselesaikan tahun 2019 dengan anggaran Rp 3,8 miliar.

Ia bilang, keberhasilan Dusun Tegaldawa dalam mengembangkan jembatan gantung Nawacita sebagai destinasi baru wisata patut dicontoh daerah lain agar ekonomi masyarakat juga turut terdongkrak.

"Keberadaan jembatan gantung Nawacita dengan lebar 1,8 meter dan panjang 60 meter ini banyak menyedot banyak wisatawan. Baik di Jawa Tengah dan DIY, keduanya mempunyai prospek pengembangan wisata dan kini menjadi contoh untuk pengembangan destinasi wisata," ujar Satrio.

Kepala Desa Bantul Supriyadi mengatakan, pengunjung kebanyakan ingin berswafoto di tengah jembatan yang menghubungkan antara Dusun Tegaldowo, Desa Bantul dengan Dusun Kembangputih, Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan.

 

Selain jembatan gantung Nawacita dan Pendopo Budaya, jembatan gantung tersebut juga memiliki daya tarik wisata lainnya, yakni patung proklamator RI Soekarno, pendopo Handoko Budaya.

Untuk Pendopo Handoko Budaya menelan anggaran Rp 195 juta yang bersumber dari Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) Kementerian PUPR.

Supriyadi menambahkan, Pemerintah Desa Bantul bersama dengan masyarakat setempat juga mengembangkan Taman Puspa Gading yang berisi wahana permainan anak-anak mulai dari kolam renang hingga kolam terapi ikan, serta sentra kuliner.

Hal tersebut diakui Supriyadi semakin menambah ramai pengunjung saat akhir pekan sehingga menggerakkan perekonomian masyakarat sekitar. Bahkan saat libur akhir pekan pengunjung hingga 2.500 orang.

"Dengan kunjungan sekitar 2500 orang, dari pendapatan parkir saja dapat hingga Rp 8 juta, belum termasuk pendapatan dari sentra kuliner yang menyajikan menu khas Bantul. Dari warung saja, dalam satu harinya dapat meraup untung Rp 200.000, angka pendapatan yang cukup besar," ujarnya.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Ini Berbagai Macam Jenis Iklan di Internet yang Perlu Kamu Ketahui

Mengenal Pengertian dan Istilah Syntax Dalam Pemrograman