Thursday, October 22, 2020

Tahukah Kamu? Jembatan Gantung Nawacita Bisa Dorong Ekonomi Warga Bantul

Tahukah Kamu? Jembatan Gantung Nawacita Bisa Dorong Ekonomi Warga Bantul

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan infrastruktur kerakyatan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Ini termasuk pembangunan jembatan gantung untuk meningkatkan konektivitas antar desa.

"Hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek jarak warga masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan silaturahmi antar warga,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan tertulis, dikutip pada Kamis (22/10/2020).

Salah satu jembatan gantung yang diresmikan pada awal pekan ini adalah Jembatan Gantung Nawacita yang berada di Dusun Tegaldowo, Desa Bantul, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jembatan ini selain meningkatkan konektvitas antar desa juga menjadi salah satu destinasi wisata baru di Bumi Projotamansari.

Selain di Tegaldowo, Jembatan Gantung Nawacita juga terdapat di Nambangan, Dusun Nangsri, Desa Srihardono, Kabupaten Bantul.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY Kementerian PUPR Satrio Sugeng Prayitno mengatakan, jembatan Gantung Nawacita ini dibangun oleh Kementerian PUPR diselesaikan tahun 2019 dengan anggaran Rp 3,8 miliar.

Ia bilang, keberhasilan Dusun Tegaldawa dalam mengembangkan jembatan gantung Nawacita sebagai destinasi baru wisata patut dicontoh daerah lain agar ekonomi masyarakat juga turut terdongkrak.

"Keberadaan jembatan gantung Nawacita dengan lebar 1,8 meter dan panjang 60 meter ini banyak menyedot banyak wisatawan. Baik di Jawa Tengah dan DIY, keduanya mempunyai prospek pengembangan wisata dan kini menjadi contoh untuk pengembangan destinasi wisata," ujar Satrio.

Kepala Desa Bantul Supriyadi mengatakan, pengunjung kebanyakan ingin berswafoto di tengah jembatan yang menghubungkan antara Dusun Tegaldowo, Desa Bantul dengan Dusun Kembangputih, Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan.

 

Selain jembatan gantung Nawacita dan Pendopo Budaya, jembatan gantung tersebut juga memiliki daya tarik wisata lainnya, yakni patung proklamator RI Soekarno, pendopo Handoko Budaya.

Untuk Pendopo Handoko Budaya menelan anggaran Rp 195 juta yang bersumber dari Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) Kementerian PUPR.

Supriyadi menambahkan, Pemerintah Desa Bantul bersama dengan masyarakat setempat juga mengembangkan Taman Puspa Gading yang berisi wahana permainan anak-anak mulai dari kolam renang hingga kolam terapi ikan, serta sentra kuliner.

Hal tersebut diakui Supriyadi semakin menambah ramai pengunjung saat akhir pekan sehingga menggerakkan perekonomian masyakarat sekitar. Bahkan saat libur akhir pekan pengunjung hingga 2.500 orang.

"Dengan kunjungan sekitar 2500 orang, dari pendapatan parkir saja dapat hingga Rp 8 juta, belum termasuk pendapatan dari sentra kuliner yang menyajikan menu khas Bantul. Dari warung saja, dalam satu harinya dapat meraup untung Rp 200.000, angka pendapatan yang cukup besar," ujarnya.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Ini Berbagai Macam Jenis Iklan di Internet yang Perlu Kamu Ketahui

Mengenal Pengertian dan Istilah Syntax Dalam Pemrograman

Wednesday, October 21, 2020

Tidak Disangka, Sri Mulyani Sebut Pemerintah Bakal Dukung Pembiayaan Startup, Ini Penjelasannya

Tidak Disangka, Sri Mulyani Sebut Pemerintah Bakal Dukung Pembiayaan Startup, Ini Penjelasannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah bakal mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan atau startup yang berbasis teknologi informasi (IT) di dalam negeri. Salah satunya dengan membantu perusahaan rintisan tersebut untuk dapat memperoleh pendanaan. "Pemerintah juga telah meluncurkan program T-Corn untuk mencari startup yang berpotensial untuk dapat menerima pendanaan. Kami juga siap untuk  mendukung Unicorn dan Decacorn melalui program pengembangan sumber daya manusia (SDM)," jelas Sri Mulyani saat menjadi pembicara di acara Southeast Asia Development Symposium (SEADS) yang diadakan oleh Bank Pembangunan Asia (ADB), Rabu (21/10/2020).

Sebab, teknologi digital menjadi jawaban agar setiap orang dapat tetap beraktivitas lantaran ada pembatasan sosial untuk menekan angka persebaran kasus pandemi. Selain mendukung pembiayaan startup, sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meluncurkan program 1.000 startup berbasis IT hingga 2024. Harapannya, akan lahir startup unicorn hingga decacorn baru di Indonesia.

Sebelumnya Sri Mulyani juga sempat menyatakan dukungan pemerintah untuk peningkatan aksesibilitas teknologi dan internet di Indonesia. Salah satunya lewat pembiayaan APBN tahun depan yang berfokus untuk mempercepat proses digitalisasi di dalam negeri. "Defisit fiskal tahun depan didesain sebesar 5,7 persen dari PDB. Ini sangat spesifik untuk mengakomodasi banyak prioritas, salah satunya mendukung proses pemulihan, akan tetapi yang terpenting dalam hal investasi teknologi informasi dan pengembangannya," ujar Sri Mulyani.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Waspada Keyloger Ada di Sekitar Anda, Jangan Sembarangan Menginput Password

Contoh Penerapan Algoritma Enkripsi AES di Pemrograman PHP

Tuesday, October 20, 2020

Harus Tahu Akan Jadi "Penyelamat" Jiwasraya, Ini Model Bisnis IFG Life

Harus Tahu Akan Jadi "Penyelamat" Jiwasraya, Ini Model Bisnis IFG Life

PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau Indonesia Financial Group (IFG) selaku induk holding BUMN asuransi dan penjaminan akan segera mendirikan IFG Life, sebagai perusahaan yang ditugaskan untuk menyelamatkan nasabah-nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Direktur Bisnis IFG Pantro Pander Siltongan menjelaskan, salah satu model bisnis yang akan dilakukan oleh IFG Life adalah mengelola portofolio Jiwasraya yang telah direstrukturisasi.

Ia menegaskan, IFG Life hanya akan menerima liabilitas dari polis Jiwasraya yang telah disesuaikan.

“Jadi kami hanya mengambil portofolio yang memang sudah melalui restrukturisasi sehingga sudah menjadi protofolio yang sehat,” kata Pantro dalam konferensi pers virtual, Selasa (20/10/2020).

Selain itu, Pantro memastikan, natinya IFG Life tidak akan mengelola produk Jiwasraya dengan imbal hasil yang pasti atau guaranteed return.

“Yang saat ini ada di Jiwasraya tidak ada lagi di IFG Life,” kata dia.

Dengan demikian, Pantro meyakini, ke depannya perusahaan yang rencananya akan beroperasi tahun ini itu dapat melaksanakan fungsinya dengan baik dan terpercaya.

“Dan pemegang polis merasa aman, bahwa sesudah menjadi bagian dari IFG Life, semua kewajiban akan dapat dipenuhi,” ucapnya. Sebagai informasi, IFG akan memperoleh bail-in dana Rp 22 triliun untuk membentuk IFG Life, yang akan turun dalam dua tahun, yakni Rp 10 triliun pada 2021 dan Rp 12 trilun pada 2022.

Pembentukan perusahaan itu masih menunggu terbitnya izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Mengatasi Whatsapp Business Sering Error dan Diblokir Sendiri

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Monday, October 19, 2020

Parah! Mengapa Data Menjadi Penting Bagi Ekonomi Digital Nasional?

Parah! Mengapa Data Menjadi Penting Bagi Ekonomi Digital Nasional?

Percepatan transformasi digital dinilai perlu terus dilakukan.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Ini Berbagai Macam Jenis Iklan di Internet yang Perlu Kamu Ketahui

Mengenal Pengertian dan Istilah Syntax Dalam Pemrograman

Sunday, October 18, 2020

Waduh! Pekan Depan IHSG Berpotensi Menguat, Ini Sentimen Penggeraknya

Waduh! Pekan Depan IHSG Berpotensi Menguat, Ini Sentimen Penggeraknya

Sepekan ke depan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat terbatas.

Misalkan saja, Eli Lilly yang menghentikan uji coba karena ungkapan keamanan. Sebelumnya, Johnson & Johnson juga menjalani hal yang sama dengan ungkapan efek samping yang belum dapat dijelaskan secara medis.

“Hal ini membuat pasar berpikir proses pencarian obat dan vaksin Covid-19 tidak mudah dan masih butuh waktu lama,” jelas dia.

Sementara itu, harapan akan realisasi stimulus fiskal di Amerika Serikat menjadi perhatian pelaku pasar beberapa pekan ke depan.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin berbicara kepada Ketua DPR AS Nancy Pelosi, Presiden Donald Trump akan "mempertimbangkan" menaikkan jumlah bantuan pada paket stimulus fiskal 1,8 triliun dollar AS yang diusulkan sebelumnya. Di sisi lain, sentimen pilpres AS masih menjadi isu utama penggerak bursa saham. Kandidat dari Partai Demokrat, Joe Biden, diperkirakan akan menang pada pemilihan presiden AS 3 November 2020 mendatang.

Beberapa jajak pendapat menyebutkan, Biden memimpin atas kandidat dari Partai Republik Donald Trump.

Pemerintah Perancis mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat, karena terjadi kenaikan rawat inap akibat Covid-19 di atas ambang batas 9.100 untuk pertama kalinya sejak 25 Juni. Inggris mengumumkan langkah-langkah ketat untuk mengurangi penyebaran Pandemi Covid-19 di London. Ini membuat Inggris mendekati lockdown nasional kedua.

 

Ancaman gelombang kedua Covid-19 akan menjadi sentimen negatif yang diperhatikan pelaku pasar pekan depan.

Sementara itu, pasar saham dunia memasuki periode laporan keuangan kuartal ke III tahun 2020. Menurut data Refinitiv, dari 49 perusahaan di S&P 500 yang telah melaorkan kinerjanya, sebanyak 86 persen memiliki kinerja baik dan melewati perkiraan para analis. Demikian juga di Indonesia, kinerja emiten akan tumbuh positif di kuartal ke III tahun 2020 akibat banyaknya upaya dari otoritas pasar modal dan pemerintah yang mendorong kinerja positif korporasi.

Diperkirakan kinerja emiten akan lebih baik daripada kuartal II 2020 dan juga akan lebih baik dari kuartal pertama tahun 2020.

Di sisi lain, komentar Bank Dunia tentang Omnibus Law UU Cipta Kerja sangat positif. Bank Dunia menilai Undang-undang sapu jagat ini merupakan upaya konkret pemerintah Indonesia menjalani reformasi besar-besaran di sektor bisnis. Aturan ini akan menjadikan Indonesia lebih berdaya saing dan mendukung aspirasi jangka panjang bangsa untuk menjadi masyarakat yang sejahtera.

Penghapusan pembatasan yang berat pada investasi menandakan bahwa Indonesia terbuka untuk bisnis. “Undang-undang ini dinilai dapat membantu menarik investor lebih banyak berinvestasi di Indonesia, mampu menciptakan lapangan kerja dan membantu Indonesia mengatasi masalah kemiskinan. Pelaku pasar keuangan sangat positif dengan UU ini sehingga penolakan keras akan menjadi sentimen negatif bagi pasar,” tegas Hans.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Mengatasi Whatsapp Business Sering Error dan Diblokir Sendiri

Contoh Penerapan Algoritma Enkripsi AES di Pemrograman PHP

Monday, October 5, 2020

Wow! BEI Nilai Saham Syariah Cukup Tangguh di Tengah Pandemi Covid19

Wow! BEI Nilai Saham Syariah Cukup Tangguh di Tengah Pandemi Covid19

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi mengatakan saham-saham syariah tidak luput dari dampak pandemi Covid-19.

Meski begitu, ia menilai saham-saham syariah tersebut masih tangguh dibandingkan saham konvensional.

“Secara umum saham syariah jauh lebih proper baik dari sisi pengelolaan, risiko dan tingkat sustainability dalam menghadapi siklus krisis dan potensi resesi ekonomi, dibanding dengan perusahaan lainnya yang menerapkan prinsip konvensional,” kata Hasan dalam virtual konferensi, Senin (5/10/2020).

Hasan mengatakan, kedepannya investor perlu memilih secara selektif dan cermat dengan melihat fundamental perusahaannya. Dia bilang, investor harus melihat perusahaan-perusahaan mana saja yang memiliki potensi pemulihan cukup cepat usai kondisi pandemi Covid-19 berlalu.

Hasan menjelaskan, investor perlu melihat jejak perusahaan secara fundamental dan bagaimana perusahaan tersebut merespons dampak Covid-19 di tahun ini dan tahun depan. Ini terkait dengan strategi dan langkah yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan bisnisnya.

“Investor harus secara cermat dapat menentukan kelompok saham mana yang winer dan mana yang loser,” kata dia.

Di sisi lain, Hasan menjelaskan secara valuasi, saat ini harga saham secara umum jauh lebih rendah atau lebih murah dibanding tahun - tahun sebelumnya. Maka dari itu, investor perlu secara lebih cermat memilih saham mana saja yang layak koleksi baik jangka menengah dan jangka panjang.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Cari Tahu, Pemerintah Targetkan Peluncuran Satelit Multifungsi di Kuartal III 2023

Cari Tahu, Pemerintah Targetkan Peluncuran Satelit Multifungsi di Kuartal III 2023

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pemerintah akan meluncurkan satelit multifungsi Satria alias Satelit Indonesia Raya yang ditargetkan selambat-lambatnya pada kuartal III tahun 2023."Setidak-tidaknya selambat-lambatnya pada kuartal III Tahun 2023 kita luncurkan satelit multifungsi atau satelit Satria di orbit," ujarnya dalam pressconference peluncuran pelatihan digital UMKM, Senin (5/10/2020).Menurut dia, saat ini infrastruktur internet 4G di Indonesia masih belum dapat diakses hingga ke beberapa titik daerah. Ada 12.548 desa dan kelurahan yang perlu dilengkapi dengan kehadiran sinyal 4G.

Untuk itu, kata dia, dengan adanya peluncuran satelit tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan terhubungnya akses jaringan internet. Selain itu Johny menyebutkan di masa pandemi ini, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo telah menghadirkan akses internet di lebih dari 7.634 titik. Akses tersebut diberikan secara gratis melalui WiFi.

Di orbit sendiri, kata dia, saat ini ada 9 satelit yang digunakan untuk keperluan telekomunikasi Indonesia. Lima di antaranya adalah satelit yang dikelola dan dimiliki oleh Indonesia dan 4 satelit lainnya adalah satelit-satelit yang dimiliki oleh perusahaan global yang disewa sebagai kapasitasnya oleh Kominfo.

Jhony bilang agenda kebijakan satelit ini dilakukan selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berkaitan dengan tranformasi digital di Indonesia.

Oleh sebab itu, lanjut dia, agenda perluasan pembangunan infrastruktur ini harus dibarengi dengan kesiapan masyarakat untuk memanfaatkan akses internet secara baik. "Pemerintah bersama pemangku kepentingan terkait perlu memastikan bahwa internet yang sudah tersedia, digunakan untuk tujuan yang positif, baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini juga mewujudkan ruang digital Indonesia yang sehat dan bermanfaat bagi masyarakat," ungkapnya.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini