Monday, December 21, 2020

Update, Harga Cabai Diproyeksi Terus Naik Hingga Awal 2021

Update, Harga Cabai Diproyeksi Terus Naik Hingga Awal 2021

Harga cabai terus mengalami kenaikan sejak beberapa waktu terakhir.

Kementerian Pertanian (Kementan) memproyeksikan kenaikan ini akan terus berlanjut hingga awal 2021 mendatang.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) per Senin (21/12/2020), harga cabai merah besar rata-rata nasional Rp 59.550 per kilogram.

Sementara cabai merah keriting Rp 54.050 per kilogram, cabai rawit hijau Rp 55.200 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp 58.800 per kilogram.

"Prediksi kami akan naik terus sampai Januari 2021, dan Februari akan mulai turun tapi tetap tinggi," ujar Kepala Bidang Harga Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementan Inti Pertiwi kepada Kompas.com, Selasa (22/12/2020).

Inti mengatakan, puncak kenaikan tertinggi harga cabai diperkirakan akan terjadi di minggu pertama Januari 2021.

Inti menjelaskan, rendahnya produksi cabai dalam negeri membuat pasokan di pasar tak dapat memenuhi tingginya permintaan masyarakat.

Alhasil, permintaan yang lebih tinggi membuat harga cabai terus melambung.

Menurut dia, kurangnya pasokan cabai saat ini merupakan imbas dari kerugian besar-besaran yang dialami petani cabai beberapa bulan lalu.

Saat itu, pasokan melimpah dan harga cabai anjlok.

Inti mengatakan, penutupan hotel, restoran, kafe, dan pasar tradisional di masa pandemi untuk menekan transmisi virus corona, telah menyebabkan penyerapan produksi cabai turun 90 persen.

Alhasil, pasokan jadi melebihi permintaan.

Harga jual yang rendah saat itu pun membuat petani kekurangan modal untuk menanam kembali.

Di sisi lain, banyak petani yang jadi enggan menanam cabai kembali karena harga jualnya tak sesuai skala ekonomi.

"Memang pertanaman cabai itu kurang. Karena kemarin sempat turun harganya, kemudian gairah petani pun untuk bertanam jadi rendah karena modal enggak kembali. Jadi Ini multiplier effect dari bulan-bulan lalu petani enggak mau tanam," jelas dia. 

Selain itu, lanjut Inti, kondisi cuaca ekstrem dengan curah hujan yang tinggi di sejumlah wilayah, turut berpengaruh pada produksi cabai. Sebab, tanaman menjadi lebih rentan rusak.

"Kemudian petani juga kan jadi sulit panen, karena hujan terus," imbuh dia.

Kendati demikian, menurut catatan Kementan, terdapat sejumlah daerah yang saat ini memang sedang panen cabai.

Oleh sebab itu, kata Inti, upaya yang dilakukan pihaknya adalah memperlancar distribusi cabai dari daerah produsen ke daerah-daerah yang mengalami kenaikan harga tinggi.

"Jadi kami identifikasi ada berapa daerah yang masih panen dan kira-kira berapa yang dapat dipasok ke pasar, sehingga pemerintah dapat bergerak, minimal memperlancar distribusi tersebut," tutup dia.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Waspada Keyloger Ada di Sekitar Anda, Jangan Sembarangan Menginput Password

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Sunday, December 20, 2020

Tidak Disangka, YLKI: Kebijakan Test PCR dan Rapid Antigen Buat Swasta Kalang Kabut

Tidak Disangka, YLKI: Kebijakan Test PCR dan Rapid Antigen Buat Swasta Kalang Kabut

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai pemerintah inkonsisten terkait penetapan libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Menurut dia, dengan sikap pemerintah yang sesuai itu justru berdampak bagi masyarakat dan juga pihak swasta. Hal tersebut dikatakan tulus dalam diskusi virtual pada Senin (21/12/2020).

“Penetapan libur panjang Nataru ini pemerintah juga tampak limbung dan akhirnya korbanya masyarakat, konsumen dan sektor swasta menjadi korban,” ujar Tulus.

Tulus menjelaskan, mulanya pemerintah ingin memperpanjang libur Natal dan Tahun Baru 2021 ini untuk memberikan kompensasi kepada masyarakat yang tak dapat mudik saat lebaran karena pandemi Covid-19.

Namun, tiba-tiba libur panjang tersebut dipangkas oleh pemerintah. Padahal, masyarakat telah kadung mempersiapkan untuk mudik ke kampung halamannya pada libur akhit tahun.

“Berbagai cara dianulir, diperpendek, tapi masalahnya masyarakat konsumen sudah kadung beli tiket ke Jogja, Bali dan segala macam, apalagi sekarang ada atauran baru tes rapid antigen, tes PCR, sehingga banyak masyarakat yang me-refund tiket, besaranya sampai Rp 300 miliar lebih,” kata dia.

Akibat kebijakan tersebut, sektor swasta kalang kabut karena masyarakat berbondong-bondong membatalkan penerbangannya.

“Sektor swasta tentu kalang kabut untuk me-refund tiket sebesar itu dalam waktu dan hari yang sama. Ini saya kira pemerintah tidak belajar dari penanganan pandemi dari sebelum-sebelumnya,” ungkapnya.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Berkenalan Dengan Istilah Information Retrival Pada Pemrograman

Saturday, December 19, 2020

Ternyata Harbolnas 12.12, Pengiriman SiCepat Ekspres Melonjak hingga 5 Juta Paket

Ternyata Harbolnas 12.12, Pengiriman SiCepat Ekspres Melonjak hingga 5 Juta Paket

  SiCepat Ekspres mencatat lonjakan pengiriman paket hingga hingga lebih dari 5 juta paket Hari Belanja Online Nasional alias Harbolnas 12.12.  Sebelumnya, pada Harbolnas 10.10 transaksi pengiriman paket hanya hingga 1,8 juta. CEO SiCepat Ekspres The Kim Hai mengatakan,  lonjakan paket tersebut terjadi karena kesiapan pihaknya sangat baik terutama pada infrastruktur, system IT, manpower, dan komitmen waktu pengiriman 1-2 Hari sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang selalu hingga lebih dari 97 persen disetiap bulannya pada tahun 2020 ini. “Kami mencatatkan kenaikan paket lebih dari 1,5 juta paket, dan pada Harbolnas 12.12 tahun ini melonjak hingga 5 juta paket. Pencapaian ini tidak lain karena dukungan oleh seluruh jajaran juga sistem yang telah dibangun pada tahun sebelumnya," ujarnya mengutip siaran persnya, Minggu (20/12/2020).Selain kesiapan tersebut, dia menyebutkan, lonjakan paket juga dikarenakan inovasi yang dikeluarkan SiCepat di tahun ini cukup diminati para penggunanya sesuai produk HaLu (harga mulai lima ribu), SIUNTUNG (pengiriman murah untuk pengguna social commerce), dan GOKIL (Kargo Kilat) yang membuat harga pengiriman semakin terjangkau dengan estimasi pengiriman sama sesuai layanan reguler.

Tak hanya itu, penambahan layanan dengan menggunakan WhatsApp Bot yaitu layanan SiCepat Klik, juga mempermudah pengguna dalam memperoleh informasi mengenai produk, promo dan kebutuhan lainnya mengenai SiCepat.

Dia menambahkan, kinerja SiCepat di tahun 2020 juga mengalami lonjakan. Tercatat pada kuartal pertama 2020 SiCepat telah menembus 1 juta paket per hari dan kenaikan transaksi lebih dari Rp 3,5 triliun atau sebesar 191 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara seller yang bergabung menjadi member SiCepat pada tahun ini juga meningkat yang berhasil hingga lebih dari 3,2 juta seller. Ekspansi SiCepat pada sektor B2B Retail juga menjadi salah satu ungkapan SiCepat Ekspres dapat hingga pertumbuhan pesat saat ini. "Apalagi saat ini kami sudah kerjasama dengan Alfamart untuk first mile yang telah tumbuh hingga lebih dari 900 titik tersebar di Jabodetabek," ucap dia.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Ini Berbagai Macam Jenis Iklan di Internet yang Perlu Kamu Ketahui

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Friday, December 18, 2020

Lagi Viral, 7 Jurus Ampuh Melunasi Utang Sebelum Menggunung

Lagi Viral, 7 Jurus Ampuh Melunasi Utang Sebelum Menggunung

Hidup tanpa utang di zaman now rasanya sulit. Apa-apa serba mahal, sementara gaji atau penghasilan segini-gini saja. Kalaupun naik, masih kalah dari inflasi.

Ada yang bilang, kalau mau punya barang, memang harus berani utang. Contohnya membeli rumah, mobil, motor. Harga rumah misalnya, terus melambung setiap tahun.

Percuma menabung, hasilnya tetap tidak akan terkejar kenaikan harga rumah. Kalau ingin beli cash, tidak mungkin. Jadinya harus ambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Pun membeli mobil atau motor.

Sebetulnya berutang boleh-boleh saja. Asalkan mampu membayar cicilannya sampai lunas. Tetapi ingat, jangan sampai menunggak. Kalau menunggak, utangmu bakal menumpuk dan makin besar. Apalagi yang punya utang lebih dari satu sumber.

Oleh karena itu, ikuti cara ampuh melunasi utang sebelum menumpuk berikut ini, sesuai dikutip dari Cermati.com.

1. ‘Babat habis’ pengeluaran tidak penting

Kalau sudah tahu punya utang, jangan berniat belanja yang tidak penting atau yang sifatnya masih dapat ditunda. Kalau sudah terlanjut membuat rencana keuangan, segera revisi.

Pangkas habis pengeluaran-pengeluaran tidak penting. Utamakan kebutuhan prioritas, sesuai bahan pangan, listrik, air, biaya sekolah anak, kuota internet, sewa rumah, dana darurat, serta membayar cicilan utang.

Misalnya punya utang dari pinjaman online sebesar Rp 1 juta. Ditambah bunga, jadi Rp 1,2 juta dalam waktu 6 bulan. Cicilan per bulan berarti Rp 200 ribu.

Jika kamu bayar Rp 300 ribu per bulan, maka hanya butuh waktu 4 bulan untuk melunasinya. Lebih cepat kan?

Tetapi risikonya, kamu harus berhemat mengurangi pengeluaran tidak penting atau tidak mendesak. Pasti dapat kok.

2. Masak makanan sendiri

Jajan makanan dan minuman adalah pengeluaran yang paling bikin boros keuangan. Memang tidak ada dalam rencana keuangan. Biasanya sifatnya dadakan. Misalnya lagi jalan ke mal, lapar, akhirnya jajan.

Kalau mau jalan keluar, lebih baik makan terlebih dahulu di rumah, sehingga tidak lapar mata buat jajan.

Atau ke kantor membekali bekal makan siang, hasil masakan sendiri. Masak makanan di rumah jauh lebih hemat dibanding beli di luar. Dengan uang Rp 20.000 misalnya, kamu dapat memasak sayur, ikan, tahu/tempe untuk makan pagi, siang, dan malam.

Sedangkan beli makanan jadi di luar, uang Rp 20.000 hanya untuk sekali makan. Uang dari penghematan tersebut, dapat buat bayar utang.

3. Tagih utang ke teman

Ada teman atau saudara pernah utang ke kamu? Jika selama ini belum pernah menagih, sekarang waktu yang tepat untuk menagihnya.

Katakan saja kamu sangat perlu uang tersebut untuk membayar utang. Memang kenyataannya demikian.

Piutang yang berhasil kamu tagih, dapat langsung kamu manfaatkan untuk membayar atau melunasi utang.

Coba sekarang ingat-ingat lagi, siapa yang pernah ngutang ke kamu? Buat daftarnya, lalu tagih satu per satu.

4. Pindah kos lebih murah

Jika kamu merasa sewa kos atau kontrakan kemahalan, dan ingin melunasi utang, sebaiknya pindah ke kos yang lebih murah. Misalnya dari yang tadinya Rp 1,2 juta per bulan menjadi yang Rp 800.000 sebulan saja.

Lumayan kan hemat Rp 400 ribu per bulan. Walaupun ada konsekuensi yang harus kamu tanggung, misal kamar mandi di luar, tidak ada wifi, AC, dan laundry.

Tak apa, toh kamu tetap dapat mandi, mencuci sendiri, ganti pakai kipas angin, dan gunakan kuota internet sendiri. Yang penting utangmu lunas, dapat hidup bebas tanpa beban.

5. Beralih gunakan sepeda ke kantor

Punya sepeda nganggur? Kenapa tidak dimanfaatkan. Naik sepeda, selain membuat badan lebih sehat, juga dapat menghemat pengeluaran.

Uang bensin yang sebelumnya dapat hingga Rp 200 ribu per bulan, dengan naik sepeda, sama sekali tidak pakai ongkos. Uang penghematan dapat digunakan untuk melunasi utang.

6. Cari penghasilan tambahan

Mau cepat melunasi utang, jangan hanya mengandalkan gaji saja. Apalagi kalau gajinya pas-pasan. Jalan keluarnya adalah mencari penghasilan tambahan.

Tidak melulu harus bekerja menjadi freelancer atau driver ojek dan taksi online. Kamu juga dapat menghasilkan pundi-pundi uang dengan jualan online, sesuai baju baru atau bekas, menyewakan motor atau mobilmu, dan lainnya.

Lakukan pekerjaan sampingan ini setelah pulang bekerja dan hari libur. Dengan demikian, tidak menganggu pekerjaan utamamu. Uang tambahan dapat kamu pakai seluruhnya untuk melunasi utang.

7. Investasikan uangmu

Selain itu, sisihkan uang atau gajimu untuk investasi. Contohnya di reksadana, peer to peer lending, atau instrumen lainnya.

Kamu dapat kok investasi jangka pendek, walaupun untuk memperoleh imbal hasil maksimal, investasi jangka panjang lebih disarankan.

Taruh uang di reksadana pasar uang. Instrumen ini cocok untuk investasi kurang dari 1 tahun. Imbal hasilnya cukup lumayan dan dapat dicairkan sewaktu-waktu.

Pilih Cara yang Mana?

Punya utang memang sah-sah saja. Tetapi utang akan menjadi beban keuangan apabila tidak diangsur secara rutin, sehingga menunggak, kena denda, dan akhirnya utang menggunung.

Oleh karena itu, kalau kamu memiliki utang, segera ambil langkah-langkah di atas agar utang cepat lunas.

 

Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Cara Reset Canon IP 2770 Paling Mudah

Berkenalan Dengan Istilah Information Retrival Pada Pemrograman

Thursday, December 17, 2020

Cari Tahu, Selain Pendapatan, Biaya Promosi Jadi Kendala UMKM Saat Pandemi

Cari Tahu, Selain Pendapatan, Biaya Promosi Jadi Kendala UMKM Saat Pandemi

Ninja Xpress bersama Markplus Inc melalui survei independen terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melaporkan, UMKM mengalami masalah pemasaran saat pandemi Covid-19. Dari 400 UMKM yang disurvei, 32 persen UMKM harus menjalani promosi lebih sering dibanding kondisi normal. Harga promosi pun jauh lebih tinggi ketimbang sebelum pandemi Covid-19. Padahal, 64 persen UMKM tengah mengalami penurunan pendapatan.

Mereka juga sulit menemukan cara pemasaran yang tepat untuk menghasilkan pendapatan yang optimal. Nyatanya, sebanyak 31 persen UMKM mengaku promosi yang dilakukan tidak membekali hasil optimal. "Ada 59 juta UMKM yang terdaftar di Indonesia, dan banyak yang menerima tantangan (selama pandemi Covid-19). Dalam pengembangan produk, 29 persen mengaku ada keterbatasan membuat konten (promosi), sebanyak 26 persen sulit menemukan channel pemasaran yang tepat," kata Country Head Ninja Xpress, Ignatius Eric Saputra secara virtual, Jumat (18/12/2020). Eric menyebut, faktor finansial tak pelak jadi kendala UMKM menjalani promosi. Berdasarkan survei, sebanyak 60 persen UMKM mengaku mengalami penurunan pendapatan, 50 persen mengaku keterbatasan modal, dan 29 persen mengaku adanya biaya operasional yang tinggi.

Penundaan pembayaran dari mitra juga menjadi kendala finansial yang dihadapi.

"Ada 64 persen UMKM yang mengalami penurunan pendapatan karena berkurangnya kemampuan membeli dari customer. Ada juga beberapa yang kesulitan menjalani penjualan karena PSBB. Melemahnya buying power terjadi di semua sektor, fashion, kuliner, dan lain-lain," sebutnya. Adapun survei dilakukan kepada 400 UMKM berdasarkan database Ninja Xpress dan Database Markplus Inc. UMKM yang disurvei didominasi oleh Pulau Jawa, dengan yang tertinggi berada di Jabodetabek dan Bandung. Sementara 19 persen lainnya berasal dari Pulau Sumatera, 8 persen dari Pulau Sulawesi, 6 persen dari Pulau Bali dan Nusa Tenggara, 5 persen dari Pulau Kalimantan, serta 2 persen dari Maluku dan Papua. Responden survei didomisasi oleh pengusaha mikro (93 persen) dengan jumlah pengawai sekitar 1-10 orang. Pendapatannya kurang dari Rp 300 juta per tahun.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Cara Reset Canon IP 2770 Paling Mudah

Contoh Penerapan Algoritma Enkripsi AES di Pemrograman PHP

Wednesday, December 16, 2020

Hmmm, Tahun Depan Taspen Luncurkan 2 Program untuk ASN, Apa Saja?

Hmmm, Tahun Depan Taspen Luncurkan 2 Program untuk ASN, Apa Saja?

Direktur Utama PT Taspen Antonius Kosasih mengatakan, pada tahun 2021, akan diluncurkan dua program Taspen yang akan menyasar para Aparatur Sipil Negara (ASN). Kedua program itu kesejahteraan dan perumahan ASN. "Jadi dua program itu, kesejahteraan ASN dan perumahan untuk ASN akan kami luncurkan di tahun 2021, Insya Allah," kata dia dalam Rakornas Kepegawaian Virtual 2020 BKN, Kamis (17/12/2020). Kosasih menjelaskan, pada program pertama, yaitu kesejahteraan ASN. Dengan memilih program tersebut, ASN dapat berinvestasi atau menabung di Taspen cukup Rp 100.000. "Sekarang yang paling murah kami telah membuat programnya pertama, sangat terjangkau mulai dari Rp 100.000 per bulan. Sudah membuat pensiun lebih tenang, lebih ayem," ujarnya.

Kemudian program kedua adalah pembelian perumahan bagi ASN. Menurut dia, program perumahan ini merupakan yang pertama bagi pihaknya untuk berinovasi setelah 57 tahun terbentuknya Taspen.

Dia memastikan, pembelian rumah melalui program ini,  ASN dapat membayar uang muka dengan harga serta cicilan terjangkau. Sekaligus diberikan jangka waktu cicilan yang panjang.

"Kami juga akan meluncurkan di tahun 2021, program perumahan untuk ASN. Ini pertama kalinya kami lakukan setelah 57 tahun. Karena programnya baru tersedia sekarang dan kami akan bekerja sama dengan berbagai institusi, BUMN juga, dimana kami akan menyediakan perumahan dengan harga yang terjangkau, tempatnya strategis di seluruh Indonesia," jelasnya. Kosasih mengungkapkan, selama 57 berdirinya Taspen yang kerap mengelola keuangan ASN se-Indonesia, telah terkumpul dana Rp 270 triliun yang selama ini dikelola.

"Taspen itu mengelola dana yang dipercayakan pemerintah dana dari bapak atau ibu (ASN) yang 57 tahun kami kumpulkan dan kami kelola jumlahnhya Rp 270 triliun," ucap dia.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Cara Reset Canon IP 2770 Paling Mudah

Berkenalan Dengan Istilah Information Retrival Pada Pemrograman

Tuesday, December 15, 2020

Harus Tahu BPJS Ketenagakerjaan Siapkan Data Pekerja Penerima Bantuan Vaksin Covid Gratis

Harus Tahu BPJS Ketenagakerjaan Siapkan Data Pekerja Penerima Bantuan Vaksin Covid Gratis

Direktur BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek Agus Susanto mengatakan, pihaknya diberi mandat oleh pemerintah untuk mengumpulkan data para pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, supaya memperoleh bantuan vaksin virus corona. "Pada saat ini juga, kami telah diminta oleh pemerintah untuk menyiapkan data pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan untuk memperoleh bantuan vaksin. Kami telah mulai mendata dan kami akan terus menjalani pendataan," ujarnya dalam konfrensi pers virtual Program Bantuan Subsidi Upah, Rabu (16/12/2020). Selain itu, dirinya mengimbau kepada para pekerja yang belum terdaftar agar segera mendaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan. Tujuannya, selain memperoleh manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan, bantuan subsidi gaji, juga menerima bantuan vaksin covid.

"Kepada para pekerja yang belum terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan selain untuk memperoleh perlindungan jaminan sosial, juga memenuhi permintaan pemerintah mengenai data pemberian vaksin," ucap dia.

"Kami ingin mengimbau kepada para pekerja bahwa Anda telah memiliki jaminan sosial ketenagakerjaan, pastikan Anda sudah terdaftar," imbaunya.

Sebelumnya, pemerintah akan memberikan vaksin corona gratis bagi masyarakat yang tidak mampu. Mereka yang akan memperoleh vaksin corona secara gratis, datanya akan diambil dari data peserta penerima bantuan iuran (PBI) Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Kepala Humas BPJS Kesehatan, M. Iqbal Anas Ma'ruf menyampaikan, pada prinsipnya BPJS Kesehatan siap menjalankan kebijakan yang ditetapkan pemerintah. Dalam hal ini termasuk dengan sebagai rujukan data penerima vaksinasi Covid-19 gratis dari pemerintah. Iqbal menambahkan, data yang dimiliki BPJS Kesehatan sendiri sudah lengkap yaitu by name by addres.

Maka nantinya, tinggal menyesuaikan data mana saja dari PBI yang akan menjadi penerima vaksinasi Covid-19 dengan skema gratis dari pemerintah sesuai kriteria yang ditentukan. Saat ini untuk peserta PBI sendiri sudah ada sekitar 96 juta peserta.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Mengatasi Whatsapp Business Sering Error dan Diblokir Sendiri

Mengenal Pengertian dan Istilah Syntax Dalam Pemrograman