Friday, December 11, 2020

Hmmm, Profil 5 Orang Terkaya Paling Muda dari Indonesia

Hmmm, Profil 5 Orang Terkaya Paling Muda dari Indonesia

Di penghujung tahun 2020, Majalah Forbes kembali merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Sebagian besar para taipan teratas masih didominasi wajah-wajah lama.

Munculnya pandemi virus corona atau Covid-19 membuat setengah dari 50 orang terkaya di Indonesia mengalami penurunan kekayaan dibanding tahun lalu.

Terlepas dari itu, kekayaan kolektif pengusaha super kaya RI hanya turun 1,2 persen menjadi 133 miliar dollar AS. Nilainya setara dengan Rp 1.875 triliun (kurs Rp 14.100 per dollar AS).

Forbes juga mengeluarkan daftar orang-orang paling kaya dengan usia paling muda. Berikut ini daftar profil 5 orang terkaya paling muda di Indonesia:

1. Ciliandra Fangiono

Di usianya yang baru 44 tahun, Ciliandra menempati posisi ke-30 orang terkaya Indonesia dan berada di urutan pertama dalam kategori usia paling muda.

Sumber kekayaan terbesarnya berasal dari perkebunan sawit. Dia merupakan generasi kedua yang mewarisi perusahaan sawit dari ayahnya, Martias.

Ciliandra merupakan CEO First Resources Ltd, perusahaan yang tercatat di bursa efek Singapura yang banyak menguasai ratusan ribu hektar lahan sawit di Indonesia.

First Resources sendiri dirintis ayahnya sejak dua dekade silam. Perusahaan ini memiliki puluhan pabrik pengolahan sawit yang banyak tersebar di Sumatera dan Kalimantan.

Dikutip Kompas.com dari catatan Forbes, Sabtu (12/12/2020), total pundi-pundi kekayaannya sebesar 1,05 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 14,86 triliun.

Sebelum terjun mengelola bisnis warisan ayahnya, Ciliandra sempat meniti karir di divisi perbankan investasi Merrill Lynch di Singapura.

Dia tercatat sebagai Senior Scholar di bidang Ekonomi dan pernah dianugerahi PriceWaterhouse Book saat masih berada di Universitas Cambridge.

2. Iwan Lukminto

Selain Cilliandra, ada nama Iwan Lukminto yang juga masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia yang berusia 40-an tahun.

Iwan merupakan CEO PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex, sebuah perusahaan tekstil terintegrasi hulu ke hilir yang berpusat di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Sebagaimana Cilliandra, Iwan juga merupakan generasi kedua penerus bisnis orang tuanya. Dari informasi Forbes, Iwan menempati urutan ke-49 dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

Pada tahun 2020 atau di usianya yang ke-45 tahun, total kekayaannya sebesar 515 juta dollar AS. Di Indonesia, bisnis tekstilnya begitu menggurita. Sritex tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten SRIL.

Tak hanya dalam negeri, Sritex juga memiliki pasar yang cukup besar di luar negeri. Contoh saja, perusahaan ini jadi langganan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk memproduksi seragam militernya.

Lulusan Suffolk University Amerika Serikat ini mengawali karirnya di Sritex dimulai dari assistant director pada tahun 1997. Kemudian sempat mengisi posisi vice president director tahun 1999 sebelum kemudian menjadi CEO Sritex tahun 2006 sampai saat ini.

3. Arini Subianto

Arini Subianto menempati posisi ketiga miliaer termuda dari Indonesia. Ia meneruskan bisnis perusahaan sang ayah yang wafat pada Januari 2017 lalu.

Bernama lengkap Arini Saraswaty Subianto, ia adalah bos dari Persada Capital Investama yang bergerak di sektor perkebunan sawit, investasi, pertambangan batu bara, dan pengolahan kayu.

Persada Capital tercatat juga menjadi salah satu pemegang saham Adaro, perusahaan penambang batu bara terbesar di Indonesia.

Di usianya yang baru 49 tahun, harta kekayaannya tercatat sebesar 610 miliar dollar AS atau berada di urutan ke-43 pengusaha paling tajir se-Indonesia.

4. Garibaldi Thohir

Darah bisnis sudah mengalir dalam diri Garibaldi dari ayahnya Muhammad Teddy Thohir, salah satu pendiri Astra. Saat ini usianya 55 tahun.

Pria yang akrab disapa Boy Thohir ini masuk sebagai orang terkaya di Indonesia di urutan ke-15. Total kekayaannya tercatat sebesar 1,65 miliar dollar AS.

Salah satu sumber kekayaan terbesarnya berasal dari keowneran sahamnya di PT Adaro Energy. Kiprah bisnisnya tak hanya berkutat di batubara. Boy juga tercatat sebagai owner perusahaan pembiayaan WOM Finance, operator perusahaan air minum, hingga jaringan restoran Hanamasa.

Dia Jakarta, bisnis Boy juga terbilang besar. Lewat Grup Wahana Artha, perusahaannya menjadi pemegang main dealer yang mendistribusikan motor merk Honda. Boy Thohir sendiri dikenal sebagai kawan dekat Sandiaga Uno, pasangan dari Prabowo Subianto.

5. Hary Tanoe

Siapa tak kenal dengan sosok Hary Tanoe. Ia dikenal sebagai raja media karena keowneranya di sejumlah media baik televisi, radio, surat kabar, dan media online.

Pada tahun 2000, Bhakti Investama mengambil alih sebagian saham PT Bimantara Citra Tbk, milik keluarga Presiden Soeharto, dan kemudian diubah namanya menjadi PT. Global Mediacom Tbk.

Perusahaan-perusahaan yang berada di bawah bendera MNC Group antara lain RCTI, MNCTV,dan Global TV, Stasiun radio Trijaya FM, dan Media Cetak Harian Seputar Indonesia, Majalah ekonomi dan bisnis Trust, dan tabloid remaja Genie.

Dikutip dari Forbes, pria berusia 55 tahun ini berada di urutan ke-33 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sebesar 950 juta dollar AS.

Sebagai informasi, Forbes menyusun daftar ini berdasarkan komposisi keowneran saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga dan perorangan, bursa saham, analis, dan sumber-sumber lainnya.

Jumlah kekayaan juga memperhitungkan keowneran saham yang dimiliki di berbagai perusahaan. Peringkat tersebut mencantumkan kekayaan individu dan keluarga, termasuk yang dibagi di antara kerabat.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Ini Berbagai Macam Jenis Iklan di Internet yang Perlu Kamu Ketahui

Kenali Berbagai Macam Tipe Data yang Ada di Bahasa Pemrograman

Thursday, December 10, 2020

Oops, SehatQ Menjadi Mitra Resmi AP II untuk Layanan Booking Tes Covid19

Oops, SehatQ Menjadi Mitra Resmi AP II untuk Layanan Booking Tes Covid19

Startup di bidang health tech SehatQ, menjadi mitra resmi PT Angkasa Pura II (Persero) untuk membantu para penumpang menjalani perjalanan di masa pandemi saat ini.

Dalam kerja sama ini, para pengguna aplikasi Travelation dari perusahaan pelat merah pengelola bandara tersebut, dapat memanfaatkan layanan SehatQ secara bersamaan.

“SehatQ kini tersedia di aplikasi Travelation, sehingga calon penumpang dapat lebih mudah memenuhi persyaratan dokumen hasil tes Covid-19 untuk perjalanan,” kata CEO SehatQ, Linda Wijaya dalam keterangan resmi, Jumat (11/12/2020).

Travelation adalah aplikasi yang dikembangkan Angkasa Pura II untuk pemeriksaan dokumen calon penumpang.

Dengan kemitraan ini, calon penumpang dapat menggunakan SehatQ untuk menerima kemudahan pencarian dan booking tes Covid-19 di fasilitas kesehatan terdekat.

Semua fasilitas tes Covid-19 di SehatQ merupakan fasilitas kesehatan resmi yang mempunyai format pelaporan sesuai standar.

Sementara itu, PT Angkasa Pura II berkomitmen mengimplementasikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di setiap bandara-bandaranya lewat Safe Travel Campaign, melalui kebijakan physical distancing, health screening, passenger touchless processing, facility cleanliness, dan people protection.

“Kami selaku pengelola bandara menyambut baik kolaborasi antara AP II dengan SehatQ. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk selalu mengedepankan perlindungan keselamatan bagi para penumpang serta layanan terbaik bagi pengguna jasa bandar udara khususnya di masa pandemi ini,” jelas Armand Hermawan selaku Direktur Transformasi dan Portofolio Strategis.

Selain itu, perseroan juga menjalankan Biosafety Management untuk membuat lingkungan tetap sehat, lewat program biohazard precautions, environment screening, testing lab facilities, infrastructure sterilization dan public health assurance.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Kenapa Wallpaper Ponsel Gelap Sangat Direkomendasikan?? Bisa Menghemat Baterai!

Kenali Berbagai Macam Tipe Data yang Ada di Bahasa Pemrograman

Wednesday, December 9, 2020

Oops, Resmi Berusia 63 Tahun, Apa Capaian Penting yang Diraih Pertamina?

Oops, Resmi Berusia 63 Tahun, Apa Capaian Penting yang Diraih Pertamina?

PT Pertamina (Persero) genap berusia 63 tahun pada hari ini, Kamis 10 Desember 2020.

Sejak resmi terbentuk pada 10 Desember 1957, Pertamina yang fokus bergerak pada sektor minyak dan gas (migas) telah meraih berbagai capaian penting.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, mengatakan, salah satu poin penting yang telah dilaksanakan selama lebih dari setengah abad ialah melaksanakan program mandatori energi.

Bahkan, dengan keterbatasan mobilitas saat pandemi Covid-19 ini, Pertamina tetap berdedikasi tinggi menjalankan program mandatori Pemerintah dengan menyalurkan BBM dan elpiji subsidi di seluruh Indonesia, termasuk 243 titik BBM 1 Harga di daerah 3T untuk Energi Berkeadilan.

Kemudian, Fajriyah juga menyinggung pelaksanaan program Biodiesel B30 yang telah terlaksana sejak akhir 2019.

"Sehingga berhasil menurunkan impor solar senilai 1,6 miliar dollar AS per tahun dan membantu mengurangi defisit neraca perdagangan Indonesia," kata Fajriyah dalam keterangan tertulis, Kamis (10/12/2020).

Pada sektor gas, Pertamina saat ini telah menjangkau lebih dari 500.000 sambungan rumah tangga melalui pembangunan jaringan gas.

Poin yang tidak kalah penting menurut Fajriyah adalah, penyerapan tenaga kerja yang telah dilakukan Pertamina.

"Saat ini, tercatat sekitar 1,2 juta tenaga kerja langsung yang bekerja pada masa pandemi, dengan multiplier effect tidak langsung kepada sekitar 20 juta orang," kata dia.

Bukan hanya itu, Pertamina juga turut berperan aktif mendorong keberadaan para pelaku UMKM.

Sejak 1993, Pertamina telah menaungi 64.000 UMKM mitra binaan.

Pada tahun ini saja, Pertamina telag menyalurkan Rp 443 miliar untuk dana program kemitraan UMKM.

“Walaupun Pertamina juga terdampak Covid-19, kita tetap harus dapat menyebarkan energi kepada yang lain agar semuanya dapat survive,” ucap Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Cara Reset Canon IP 2770 Paling Mudah

Mengenal Pengertian dan Istilah Syntax Dalam Pemrograman

Tuesday, December 8, 2020

Paling Baru, Selain Impor Vaksin Sinovac, Bio Farma Juga Impor Bahan Baku untuk Diproduksi

Paling Baru, Selain Impor Vaksin Sinovac, Bio Farma Juga Impor Bahan Baku untuk Diproduksi

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, kedatangan vaksin Sinovac ke Indonesia yang totalnya 3 juta dosis dilakukan secara bertahap.

Beberapa waktu lalu, sebanyak 1,2 juta dosis telah tiba di Indonesia.

Dia memastikan, vaksin akan tiba di RI pada akhir 2020 sebanyak 1,8 juta dosis.

Namun, selain mengimpor vaksin siap pakai, Bio Farma juga mengimpor bahan baku vaksin.

"Kita juga datangkan bahan baku untuk kita akan segera produksi lebih vaksin. Sekarang kan akses bahan baku yang kita dapatkan 15 juta. Ini segera kita produksi, dan kita dapat dapatkan 12 jutalah pasti jadi. Januari akan segera masuk lagi itu 30 juta dosis bahan baku," kata Basyir dalam konfrensi pers Marketeers secara virtual, Rabu (9/12/2020).

Selanjutnya, pada Februari 2021, akan masuk kembali bahan baku vaksin sebanyak 5 juta dosis.

Kemudian, dari April hingga Desember 2021, dilakukan impor bahan baku vaksin sekitar 90 juta dosis. 

"Artinya, kita sudah secure total 140 juta dosis vaksin sampai akhir tahun. Ini kan bertahap, bahan baku kita produksi," ujar Basyir.

Selain itu, Bio Farma juga menargetkan kuartal I 2021 akan ada 16,5 juta orang yang akan disuntik vaksin Covid-19. 

Saat ini, Bio Farma juga masih mencari bahan baku dosis tersebut dari produsen lain.

"Untuk satu orang kan dapat dua kali dosis. Dari rencana produksinya sendiri di Bio Farma, kita triwulan satu itu ada sekitar 30 juta dosis yang dapat kita produksi. Ada sekitar 16,5 juta orang triwulan satu ini, target minimal kita. Kita masih berusaha mencari akses suplai ke produsen yang lain," ujar Basyir.

"Sembari kita menunggu akses yang lain, kita optimalkan program vaksinasi 16,5 juta itu dari vaksin yang kita produksi dan kita impor," lanjut dia.

Sebagaimana diketahui, vaksin siap pakai dari perusahaan biofarmasi asal Cina, Sinovac, telah tiba di Indonesia, pada Minggu (6/12/2020) malam.

Presiden Joko Widodo menuturkan, kedatangan vaksin dari Sinovac merupakan kabar baik bagi masyarakat Indonesia.

Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 yang tiba pada Minggu malam merupakan vaksin siap suntik.

Menurut Jokowi, akan ada 1,8 juta dosis vaksin siap suntik yang akan tiba pada Januari 2021.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Kenapa Wallpaper Ponsel Gelap Sangat Direkomendasikan?? Bisa Menghemat Baterai!

Mengenal Pengertian dan Istilah Syntax Dalam Pemrograman

Monday, December 7, 2020

Hmmm, Mengintip "Hijaunya" Bisnis Tanaman Hias yang Tembus Eropa hingga AS

Hmmm, Mengintip "Hijaunya" Bisnis Tanaman Hias yang Tembus Eropa hingga AS

Aktivitas bertanam atau budi daya tanaman hias saat ini sedang menjadi tren di kalangan masyarakat.

Banyak yang memilih mengisi waktu luang di tengah pandemi dengan merawat tanaman hias.

Namun, tak sekadar hobi, ada pula yang menjadikan budi daya tanaman hias sebagai ladang bisnis.

Cuan yang didapatkan cukup menggiurkan, seiring dengan tingginya permintaan.

Salah satu yang menikmati keuntungan dari tingginya permintaan tanaman hias adalah Mas Ayu Febiryanti, penjual tanaman hias dengan akun instagram @floraayunusantara.

Penjualannya bahkan telah tembus ke pasar ekspor.

Ia memulai bisnis tanaman hias pada tahun 2018. Mulanya, ia menjalani aktivitas tersebut sebagai hobi.

Kala itu, dirinya mengunggah foto tanaman hias yang dimiliki pada media sosial Instagram.

Tak disangka, unggahan itu ternyata menarik banyak peminat, termasuk dari luar negeri.

"Tapi saat itu tanamannya masih bukan jenis yang sekarang banyak diincar, masih tanaman sejenis bromelia, yah jenis-jenis tanaman landscape," ungkap Ayu kepada Kompas.com, dikutip Selasa (8/12/2020).

Seiring berjalannya waktu, bisnis tanaman hias Ayu kian berkembang dengan seluruh permintaan datang dari luar negeri.

Utamanya dari Amerika Serikat (AS), Kanada, Eropa salah satunya Islandia, hingga Uni Emirat Arab (UEA), salah satunya Dubai.

Dia mengungkapkan, pada dasarnya seluruh jenis tanaman hias diminati oleh pembeli luar negeri, akan tetapi saat ini yang paling banyak dibeli adalah tanaman jenis philodendron, anthurium, dan monstera atau yang dikenal juga dengan nama tanaman janda bolong.

Menurut Ayu, umumnya harga ekspor tanaman hias yang cocok di pasar luar negeri yakni berkisar 25 dollar AS hingga 50 dollar AS per pot.

"Tapi kan, mereka enggak mungkin pesennya hanya satu-dua, selalu banyak, minimal 12 pot, jadi lumayan pendapatannya," ungkapnya.

Ayu mengatakan, rata-rata nilai penjualan tanaman hiasnya hingga Rp 40 juta-Rp 50 juta per bulan.

Puncaknya, penjualan tertinggi terjadi pada Mei 2020 yang hingga Rp 500 juta-Rp 600 juta per bulan.

"Namun selanjutnya kembali menurun, sampai di angka yang stabil sekitar Rp 40 juta-Rp50 juta per bulan," kata dia. 

Lihat Foto

Mas Ayu Febiryanti

Tanaman hias jenis monstera atau janda bolong (kiri) dan jenis philodendron (kanan) yang dibudidayakan oleh Mas Ayu Febiryanti.

Permintaan Meningkat Pesat di Tengah Pandemi

Ayu mengakui, seiring dengan terjadinya pandemi Covid-19 di seluruh dunia, permintaan akan tanaman hias meningkat pesat.

Bahkan, melonjak hingga 10 kali lipat dari penjualan di masa normal atau sebelum pandemi.

Permintaan yang tinggi tak hanya datang dari konsumen di luar negeri, tapi juga dalam negeri.

Berkat itu, sejak bulan lalu Ayu pun mulai menjual tanamannya di pasar domestik.

Ia mengungkapkan, nilai penjualan tanaman hias di pasar dalam negeri hingga Rp 70 juta hingga Rp 80 juta pada bulan lalu.

Menurut Ayu, pendapatannya dari hasil penjualan tanaman hias yang bermula dari hobi sangatlah lumayan.

Apalagi ia merupakan ibu rumah tangga yang punya waktu luang untuk berbisnis budi daya tanaman hias.

"Untuk ukuran saya yang ibu rumah tangga, itu sudah lumayan banget. Walaupun bersihnya enggak diterima segitu karena harus beli tanaman lagi, tapi ini tetap cukup menyenangkan karena dapat bekerja di rumah, tanpa ke mana-mana," ujar dia.

Lihat Foto

Mas Ayu Febiryanti

Mas Ayu Febiryanti dengan sebagian tanaman hias yang dibudidayakannya.

Tips Menembus Pasar Ekspor ala Ayu

Ayu mengatakan, banyak hal yang dipelajarinya untuk dapat menembus pasar ekspor.

Mulai dari memperoleh konsumen, proses ekspor, hingga pengemasan tanaman hias yang tepat.

Ia mengungkapkan, semua pengetahuan tersebut didapatkan dengan banyak riset di internet serta bertanya ke orang yang sudah lebih berpengalaman.

"(Untuk dapat ke pasar ekspor) kita harus banyak membaca dan bertanya," kata Ayu.

Ayu menjelaskan, saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menggalakkan program tiga kali ekspor yang bertujuan meningkatkan kinerja ekspor produk pertanian dalam negeri.

Dukungan ekspor ini tak hanya berlaku untuk produk bahan pokok, tapi juga tanaman hias.

Kesempatan ini yang menurut Ayu harus dimanfaatkan. Menurut pengalamannya, infromasi mengenai proses ekspor cukup mudah didapatkan dari pihak Kementan.

Informasi itu bahkan dapat ditemui di laman resmi Kementan.

Di sana, terdapat penjelasan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan serta persyaratan yang perlu dipenuhi.

Salah satunya, sesuai syarat Phytosanitary Certificate yang diterbitkan oleh Badan Karantina Kementan.

Sertifikat ini merupakan dokumen mutlak pada proses ekspor-impor apabila negara tujuan mempersyaratkan.

"Untuk proses pengiriman itu perlu ada Phytosanitary Certificate yang dikeluarkan Badan Karantina, nah itu perlu tahu syaratnya apa saja yang harus dipenuhi, jadi memang harus banyak baca dan bertanya," kata Ayu.

Untukmpengemasan yang tepat untuk tanaman hias dapat sampai dengan aman ke tangan pembeli di luar negeri, Ayu mempelajarinya dari internet.

Ia mengaku, lebih banyak mencari informasi tersebut di video-video yang tersebar di platform Youtube.

Menurutnya, banyak orang yang sudah memberikan video mengenai sistem pengemasan yang baik.

"Karena banyak orang kan yang bikin video, bagaimana caranya dapat sampai dengan baik. Atau dapat dilihat dan dipelajari juga dari video unboxing packing yang dibuat orang luar negeri. Jadi itu dibahas semua di sana," saran Ayu.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Ini Berbagai Macam Jenis Iklan di Internet yang Perlu Kamu Ketahui

Contoh Penerapan Algoritma Enkripsi AES di Pemrograman PHP

Sunday, December 6, 2020

Tahukah Kamu? Dirut BEI Sebut Kinerja Pasar Modal Mulai Positif

Tahukah Kamu? Dirut BEI Sebut Kinerja Pasar Modal Mulai Positif

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengungkapkan kondisi terkini pasar modal. Dia mengatakan bahwa kondisi pasar modal mulai berangsur positif.

Ia mengatakan, pasar mulai membaik karena tercermin dari kinerja IHSG yang mulai menunjukkan perbaikan di semester kedua 2020.

"Diikuti dengan peningkatan likuiditas perdagangan sebesar Rp 8 triliun per hari," ujar dia dalam Seminar Nasional Sharia Investment yang ditayangkan secara virtual, Senin (8/12/2020).

Lebih lanjut kata dia, tren positif tersebut juga diikuti dengan sejumlah perusahaan yang menjalani penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) sepanjang tahun ini.

"Terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah membantu bursa dalam memfasilitasi 46 perusahaan go public sepanjang tahun ini, dan turut mengantarkan sejumlah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sebanyak 708 perusahaan," ucap dia.

Inarno menambahkan, kinerja gemilang pasar modal juga dibarengi peningkatan jumlah investor yang tercatat hingga 3 kali lipat pertumbuhannya selama 4 tahun.

Ia mengatakan, jumlah investor pasar modal telah hingga lebih dari 3,5 juta investor atau tumbuh 42 persen dari tahun lalu.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Cara Reset Canon IP 2770 Paling Mudah

Contoh Penerapan Algoritma Enkripsi AES di Pemrograman PHP

Saturday, December 5, 2020

Bagaimana Bisa? Mensos Juliari Kena OTT KPK, Anggaran Bansos Kemensos 2021 Rp 91 Triliun

Bagaimana Bisa? Mensos Juliari Kena OTT KPK, Anggaran Bansos Kemensos 2021 Rp 91 Triliun

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus pengadaan barang dan jasa program bantuan sosial alias bansos di Jabodetabek pada 2020. Salah satu dari tersangka tersebut adalah Menteri Sosial Juliari Batubara. Secara keseluruhan, politisi PDIP itu diduga menerima uang suap total sekitar Rp 17 miliar yang diduga digunakan untuk keperluan pribadi. Juliari pada pertengahan November lalu sempat mengungkapkan, pada tahun 2021 mendatang kementerian yang ia pimpin memiliki pagu anggaran sebesar Rp 91 triliun untuk program-program bantuan sosial (bansos).

Jumlah anggaran tersebut meningkat Rp 30,5 triliun bila dibandingkan anggaran tahun ini yang sebesar Rp 60,4 triliun. Dilansir dari Antara, kenaikan anggan untuk bansos tersebut untuk mengendalikan dan menekan angka kemiskinan di Indonesia akibat pandemi Covid-19. Adapun secara total, pagu anggaran yang telah disetujui oleh DPR RI sebesar Rp 92,87 triliun. Adapun lebih rinci Juliari menjelaskan, dari total anggaran sebesar Rp 91 triliun tersebut, akan dialokasikan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp 30,4 triliun yang disalurkan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jumlah penerima tersebut meningkat dari tahun ini yang sebanyak 9,2 juta KPM. Selain itu, untuk program sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dialokasikan sebesar Rp 44,7 triliun yang dialokasikan untuk 18,5 juta KPM. Besaran dana yang akan diterima masih sama dengan tahun ini, yakni sebesar Rp 200.000 per KPM.

Pemerintah melalui Kemensos juga masih akan melanjutkan satu bansos khusus selama pandemi, yakni BST.

"BST masih kita lanjutkan dari bulan Januari sampai Juni 2021. Mencakup 9 juta KPM dengan indeks Rp 200.000/KPM/bulan. Ini sifatnya fleksibel dengan tetap mengikuti arahan Bapak Presiden," ujar Juliari pertengahan November lalu.

Selain itu, Kemensos juga bakal melanjutkan beragam program yang diharapkan dapat menambah efektivitas dalam meredam dampak pandemi Covid-19 baik di bidang rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan spsial, dan penanganan fakir miskin. Untuk diketahui, dugaan korupsi proyek bansos Covid-19 berupa paket sembako Rp 300.000 di Kemensos tahun 2020 bernilai total sekitar Rp 5,9 Triliun. Diketahui ada total 272 kontrak yang dilaksanakan dalam 2 periode. Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara diduga menerima fee dari proyek tersebut. Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menyebutkan bahwa dari periode pertama terkumpul Rp 12 miliar dan Juliari menerima Rp 8,2 miliar secara tunai. "Diduga diterima fee Rp 12 miliar yang pembagiannya diberikan secara tunai oleh MJS kepada JPB melalui AW dengan nilai sekitar Rp 8,2 miliar," kata Ketua KPK Firli Bahuri saat memimpin konferensi pers, Minggu pukul 01.00 WIB. Sementara itu, pada periode kedua pelaksanaan bansos sembako, yakni dari Oktober sampai Desember 2020, terkumpul uang sekitar Rp 8,8 miliar. "Itu juga diduga akan dipergunakan untuk keperluan JPB," tambah Firli. Sehingga, total fee terkumpul dari proyek ini adalah Rp 20,8 miliar dengan Rp Rp 17 miliar untuk jatah Juliari.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Cara Reset Canon IP 2770 Paling Mudah

Contoh Penerapan Algoritma Enkripsi AES di Pemrograman PHP